Kerukunan Umat Beragama #Beropini01



Kerukunan Umat Beragama #beropini01

"Tak kenal maka tak sayang", ada juga yang bilang "tak kenal maka ta'arufan". Sekilas kata ini lah yang mencerminkan sikap toleransi nyatanya toleransi juga begitu. Toleransi, berasal dari kata toleran, toleran yang kita tahu adalah memberi kesempatan, melonggarkan. Sedangkan kerukunan berasal dari kata rukun ,yang dalam sehari-hari rukun itu bermakna damai, hidup tanpa masalah dan bersatu padu. Dari kedua kata tadi toleransi dan kerukunan dasar yang paling penting adalah menghargai .
Kondisi geografis negeri kita Indonesia, contoh nya Papua yang lebih banyak gunung dengan masyarakat pulau sumatera tentu berbeda bukan ? Hal itu tentu memperngaruhi sifat dan mulai memunculkan perbedaan dari segi identitas belum lagi dengan dahulu indonesia adalah negara dengan berbagai kerajaan hidup berdasarkan wilayah mana yang memimpin dan apa kata raja  tiap wilayah nya .Hal ini tentu lah mempengaruhi ciri khas nya baik itu adat istiadat hingga sikap sendiri , belum lagi dengan masuk nya agama baik yang animisme, dinamisme masuklah hindu hingga terbentuk kerajaan hindu, berlanjut dengan masuk nya buddha sebagian kerajaan berubah menjadi buddha . islam datang dan bermunculan lah para ulama, wali songo dan berkembang lah kerajaan Islam hingga agama kristen yang di bawa masa kolonialisme ikut membaur hingga semua agama tersebut sekarang telah di akui. Termasuk ada aliran kepercayaan asli nusantara yang baru-baru ini pada tahun 2017 juga di akui Indonesia seperti masyarakat baduy di jawa dan masih banyak lagi.
Jadi Intinya Kerukunan itu apa sih ?  Kerukunan itu pasti berasal dari kata tidak rukun karena tidak rukun lah maka orang akan berusaha mencari kerukunan. 
Dalam negara Indoesia seperti yang penulis jelaskan tadi, oleh banyak nya latar belakang terbentuk nya banyak perbedaan sikap, perilaku, hingga agama yang di dasari banyak faktor tadi menyebabkan banyak konflik dari perselisihan  berbagai perbedaan tidak dapat terelakkan, upàya untuk menyelasikan konflik tadilah yang bisa di artikan kerukunan.
Dapat kita lihat indonesia punya banyak agama , paling terbesar adalah Islam , namun tetap bergandengan tangan tapi yang menjadi pertanyaan lain nya meski banyak agama dan katanya kita negara toleransi mengapa masih ada banyak konflik ?  Seperti ? Seperti bom bali , peletakan bom di gereja, atau insiden antara Islam dan kristen di ambon yang menimbulkan banyak korban jiwa, perlakuan diskriminasi yang secara tidak langsung terdapat pada beberapa orang yang tentu berbeda agama .
Meski telah di atur dalam undang-undang nya salah satunya pada pasal 28 dan 29 tentang kebebasan beragama , sayang nya masyarakat Indonesia belum bisa terbuka dengan semuanya . 
Ibarat dalam artinya kita harus melapang dada, bertoleransi dengan segala perbedaan yang ada pada teman kita , misal nya si A gamers yang sikap nya kekanak-kanakan sedang kan si B hobbi balapan padahal dia cewek atau si C yang di kelas kerjaan nya make up mulu . Semakin kita dewasa kita akan merasa seperti dapat sikap bodo amat , seperti dalam buku " seni untuk bersikap bodo amat" .  Seperti itu juga toleransi dan kerukunan kenyataan di lapangan kita kurang bisa berbesar hati dan menganggap orang yang berbeda sedikit dengan kita itu sebagai momok yang menakutkan bahkan mungkin dekat sedikit bisa berarti pindah agama . 
Bukan itu yang terjadi, jika kita berusaha memperluas wawasan kita dan bersikap lebih terbuka kita malah akan merasakan indah nya perbedaan , tetapi yang kita hadapi sekarang contoh nya saja Si A yang Islam dan si B yang Buddha yang berteman namun teman-teman si A atau si B kurang lebih akan bilang atau merasa dalam agama si A atau si B bisa-bisa saja menyesat kan kau  kurang lebih dengan pandangan begitu dari kelihatan nya . Pada dasarnya hubungan kita dengan manusia sangat penting. 
Hal yang terpenting yang harus kita lakukan bukannya menjauhi tapi harus kenal , jangan takut untuk mengenal apa yang di ajarkan di agama A atau B justru selama tidak ada doktrin yang di rasa menyimpang hal itu lah yang akan membuka wawasan kita , bukan tentang pluralisme atau menganggap semua agama itu sama tapi tentang penghargaan kita " Oh rupanya dalam agama dia ada ini , oh rupanya dia juga begini pantasan cuman setiap waktu ini dia pergi ke gereja, vihara, klenteng, pura atau masjid" bahkan dengan masyarakat yahudi dan berbagai kepercayaan dan agama lain nyasekaligus .
Jadi pemahaman kita yang sempit , sikap kita yang terlalu fanatik , bukan Nya fanatik tidak boleh kita sangat boleh fanatik sebagai masyarakat beragama tapi kefanatikan kita juga di harap kan kita juga tidak buta dengan yang lain contoh nya kita mempelajari matematika kita sangat suka dengan matematika ,karena suka kita akhirnya fanatik karena kita merasa sangat perlu matematika dan merasa matematika mendamaikan dan sangat sesuai dengan minat kita namun karena kita merasa ekslusif atau spesial kita merasa pelajaran lain semua nya kita benci kecuali matematika dan kita merasa ilmu kita sudah banyak hanya karena matematika tadi . padahal kenyataan nya kita hidup dalam ruang lingkup ilmu yang bukan Hanya matematika saja yang ada sehingga langsung menjudge ini memang betul-betul salah, itu bid'ah atau sesat . Apa yang kita dapat kan adalah sikap kita merasa kita paling benar , atau kita malah saling menyalah kan kalau itu, ini, sana ,sini adalah salah dan semua pelajaran selain matematika  pelajaran yang mengerikan . Hal itulah yang menjadikan kita buta , padahal pelajaran lain juga harus kita pelajari agar hidup kita seimbang bukan mempelajari lebih dalam setidak nya kita mengerti .  Ibarat lain seperti kkta dalam jurusan Ipa di.SMA, apakah kita seluruh nya belajar tentang Ipa ? Tentu tidak memang ilmu itu lebih di fokuskan kepada ipa tapi kita juga belajar bahasa indonesia,  pendidikan kewarganegaraan , bahasa inggris karena dasar nya kita juga nantinya akan bersentuhan langsung dengan ilmu-ilmu di luar ipa tersebut dan untuk itulah supaya tidak terjadi kesalahan lebih besar kita harus saling membantu, mengenal , dan berusaha menghargai adalah paling penting bagaimana kita bersikap kepada sahabat kita ,perlakukan lah orang lain juga seperti itu . Karena indonesia tidak hanya di bangun orang-orang Islam saja , atau orang jawa saja, atau tokoh-tokoh besar saja nyatanya setiap lapisan masyarakat baik itu orang biasa sampai ulama, dan petinggi negara juga ikut membangun indonesia berkontribusi bahkan dengan tumpah darah mereka begitulah knenek moyang kita hidup. Sekarang kita juga menggunakan facebook , google , whatssapp dari penemu barat ,hp produk china, korea, jepang, elektronik china, bahkan segala partikel  yang terbentuk ini baik yang ada dalam seisi rumah mu, jalan raya , dan negara ini tak lepas dari peran setiap ras , agama, negara , tanpa memikirkan produk yang di hasilkan nanti akan didistribusikan untuk siapa.

Sekian opini dari penulis #Salam_Toleransi
Jika ada yang salah dan saran  mohon di komen, agar kita sama-sama belajar dan tidak saling menyalahkan 🐱

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Lebih Dekat Pengertian Ilmu Perbandingan Agama atau Studi Agama-Agama

5 Aplikasi Yang Bisa Buat Kamu Keliling Dunia

Aplikasi Untuk Mendapatkan Sahabat Pena dan Teman Asing